proses explosion welding
SejarahTidak seperti proses las yang lain seperti pengelasan busur yang sudah dikembangkan sekitar tahun 1800an, pengelasan dengan cara peledakan dikembangkan baru-baru ini pada dekade setelah terjadinya Perang Dunia II. Namun, pada masa Perang Dunia I telah diteliti bahwa terdapat serpihan granat yang menempel pada armor plate yang tidak hanya melekat tapi juga seolah-oleh dilas pada plat tersebut. Karena tingginya temperatur yang terjadi tidak menjadi peran penting dalam beberapa proses pengelasan lain (termasuk juga pengelasan jenis ini), disimpulkan bahwa fenomena yang terjadi pada serpihan granat adalah akibat adanya ledakan.
Pada tahun 1962 DuPont mematenkan metode pengelasan jenis ini dan didanai pada tahun 1964. Pada tanggal 22 Juli 1996, Dynamic Materials Corporation melengkapi temuan DuPont's Detaclad operations untuk dibeli dengan harga $5.321.800.
Penggunaan
- menyambung pipa
- pembuatan heat exchanger dan pressure vessel
- tube plugging
- penggabuangan material tipis di daerah berbahaya
- menggabung metal yang berbeda
- pemasangan fin pendingin
- dll
Keuntungan
- dapat menggabung beberapa metal, umumnya material yang sulit dilas
- jig/fixture yang sedikit
- proses yang sederhana
- area pengelasan yang luas
- ketebalan material yang dilas sangat bervariasi
- tidak mengubah sifat material induk
- bahan peledak yang digunakan sedikit
Kerugian
- material yang akan dilas harus memuliki daya impak dan keuletan yang cukup tinggi
- suara dan ledakan yang dihasilkan sehingga membutuhkan perlindungan operator, ruang vakum atau dibenamkan dalam air atau pasir
- getaran pada tanah
- keterbatasan geometri benda kerja
sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Explosion_welding
http://www.metalwebnews.com/howto/explosive-welding/explosive-welding.html
http://www.pacaero.com/products/explosive-welding-metals.htm
http://www.dynamicmaterials.com/Divisions/Clad%20Metal%20Group/Explosion%20Welding%20Technology/Explosion%20Weld%20Process
0 komentar:
Posting Komentar